Budidaya Jamur Tiram dan Analisa Usahanya

19 Januari 2018
Administrator
Dibaca 7.440 Kali
Budidaya Jamur Tiram dan Analisa Usahanya

Budidaya jamur merupakan salah satu potensi bisnis yang sangat menjanjikan jika dikembangkan di daerah yang beriklim tropis seperti di Indonesia. Investasi atau modal yang diperlukan dalam menjalankan bisnis budidaya jamur cukup murah sehingga Anda tidak perlu menyiapkan modal yang besar dalam mengembangkan bisnis tersebut. Dalam menjalankan budidaya jamur ada beberapa bagian sulit yang perlu Anda lakukan yaitu pembuatan baglog. Baglog merupakan media tanam yang sebelumnya telah diinokulaikan dengan bibit jamur pilihan yang berkualitas. Jenis jamur yang kebanyakan sering dibudidayakan oleh masyarakat secara luas adalah jamur tiram. Jamur tiram merupakan jenis jamur yang dapat dikonsumsi. Aneka olahan makanan yang dibuat dengan jamur tiram juga cukup banyak dan semuanya memiliki cita rasa yang nikmat. Kebutuhan para pembisnis makanan akan jamur tiram yang semakin meningkat membuat potensi bisnis jamur tiram sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Peluang usaha bisnis jamur tiram bisa dijalankan oleh siapa saja bahkan sebagai pembisnis yang masih pemula. Dalam menjalankan usaha budidaya jamur diperlukan beberapa tahapan atau kegiatan yang perlu Anda ketahui sebelumnya supaya usaha yang Anda jalankan dapat berkembang dengan usaha. Tahapan apa saja yang perlu dilakukan dalam menjalankan bisnis budidaya jamur diantaranya bisa Anda lihat di bawah ini.

  1. Menyiapkan Kumbung

Apa yang Anda ketahui tentang kumbung? Kumbung merupakan rumah jamur yang akan digunakan sebagai tempat baglog. Jamur akan tumbuh di dalam kumbung yang terbuat dari bambu. Kumbung biasanya dibuat dengan beberapa rak ke atas yang digunakan untuk meletakkan baglog. Bagunan kumbung yang dibuat harus bisa menjaga suhu dan kelembaban di bagian dalamnnya supaya proses petumbuhan jamur tidak terkendala. Dalam pembuatan kumbung usahakan untuk tidak menggunakan atap dari bahan seng dan asbes karena mudah mendatangkan panas. Bagian lantai hendaknya tidak diplester supaya air yang digunakan untuk menyiram jamur dapat meresap dengan mudah. Setelah pembuatan kumbung sudah jadi sebaiknya baglog tidak langsung dimasukan ke dalam kumbung. Anda perlu melakukan beberapa langkah atau kegiatan seperti membersihkan kumbung dan menyemprot kumbung dengan pestisida. Setelah bau obat hilang maka Anda bisa memasukan baglog di dalam kumbung dengan penataan yang rapi.

  1. Menyiapkan Baglog

Baglog adalah media tanam jamur yang terbuat dari serbuk gergaji. Jamur tiram merupakan jamur kayu sehingga baglog harus dibungkus dengan menggunakan plastik. Salah satu ujung plastik diberi lubang yang akan akan membuat jamur tumbuh keluar. Agar menghemat biaya yang Anda kelurakan maka Anda bisa membuat baglog sendiri.

  1. Perawatan Jamur Tiram

Cara perawatan jamur tiram dapat dilakukan dengan beberapa tahapan. Sebelum baglog disusun pada kumbung Anda harus membuka cincin dan kertas penutup baglog. Diamkan selama 5 hari setelah itu potong ujung baglog untuk memberi ruang untuk pertumbuhan lebih lebar. Proses ini dibiarkan selama 3 hari dan jangan disiram. Proses penyiraman sebaiknya dilakukan dengan menggunakan sprayer. Frekuensi penyiraman sebaiknya dilakukan sebanyak 2-3 kali sehari, tergantung suhu dan kelembaban kumbung. Usahakan suhu kumbung pada kisaran 16-24oC.

  1. Pemanenan

Proses panen dilakukan untuk jamur yang telah mekar dan telah membesar. Proses penan tidak boleh terlambat meskipun hanya satu harai saja. Hal ini akan membuat warna menjadi berubah kuning kecoklatan dan tudungnya menjadi pecah.

Tahapan dalam proses budidaya jamur dapat Anda perhatikan di atas. Dengan melihat tahapan di atas Anda bisa semakin mudah dalam menjalankan peluang bisnis budidaya jamur tiram. Menjalankan sebuah bisnis memerlukan perhitungan yang jelas dan detail untuk itu Anda harus mengetahui hitungan analisa usaha budidaya jamur tiram.

Analisa Usaha Budidaya Jamur Tiram

Asumsi

  • Masa penggunaan mesin perajang kayu selama waktu 10 tahun.
  • Masa penggunaan alat penyemprot hama selama waktu 10 tahun.
  • Masa penggunaan kumbung selama waktu 3 tahun.
  • Masa penggunaan baglog selama waktu 3 tahun.
  • Masa penggunaan pisau selama waktu 3 tahun.
  • Masa penggunaan gunting selama waktu 4 tahun.
  • Masa penggunaan wadah untuk panen selama waktu 3 tahun.
  • Masa penggunaan peralatan tambahan selama waktu 3 tahun.

Investasi

Peralatan   Harga 
 Mesin perajang kayu  Rp. 10,000,000
 Alat penyemprot hama  Rp. 500,000
 Kumbung  Rp. 1,500,000
 Baglog  Rp. 1,000,000
 Pisau  Rp. 50,000
 Gunting  Rp. 50,000
 Wadah untuk panen  Rp. 100,000
 Peralatan tambahan  Rp. 200,000
 Jumlah Investasi  Rp. 13,400,000

 

Biaya Operasional per Bulan    
     
 Biaya Tetap    
 Penyusutan mesin perajang kayu 1/30 x Rp. 6.000.000  Rp. 333,333
 Penyusutan alat penyemprot hama 1/30 x Rp. 500.000  Rp. 16,667
 Penyusutan kumbung 1/30 x Rp. 1.500.000  Rp. 50,000
 Penyusutan baglog 1/30 x Rp. 1.000.000  Rp. 33,333
 Penyusutan pisau 1/30 x Rp. 50.000  Rp. 1,667
 Penyusutan telenan 1/30 x Rp. 50.000  Rp. 1,667
 Penyusutan wadah untuk panen 1/30 x Rp. 100.000  Rp.   3,333
 Penyusutan alat tambahan 1/30 x Rp. 200.000  Rp. 6,667
 Total Biaya Tetap  Rp. 446,667

 

Biaya Variabel              
 Bibit jamur  Rp. 100,000  x  30  =  Rp. 3,000,000
Serbuk gergaji  Rp. 50,000  x  30  =  Rp. 1,500,000
 Karet  Rp. 15,000  x  30  =  Rp. 450,000
 Kantong plastik  Rp. 30,000  x  30  =  Rp. 900,000
 Koran  Rp. 25,000  x  30  =  Rp. 750,000
 Obat hama  Rp. 50,000  x  30  =  Rp. 1,500,000
 Biaya Variabel            Rp. 8,100,000

 

Total Biaya Operasional    
 Biaya tetap + biaya variabel =  Rp. 8,546,667

 

Pendapatan per Bulan          
 Penjualan rata – rata =
500 kg  x  Rp. 2,000  =  Rp. 1,000,000
 Rp. 1,000,000  x 30  hr  =  Rp. 30,000,000

 

Keuntungan per Bulan          
 Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
   Rp.    30,000,000  – 8,546,667  =  Rp. 21,453,333
               

 

Lama Balik Modal              
 Total Investasi / Keuntungan =  Rp. 13,400,000  : 21,453,333  =    1  bln

 

Mesin-Perajang-Kayu-dan-Ranting-CP07-1-mesin-pertanianDari analisa usaha yang disediakan di atas Anda dapat mengetahui jika bduidaya jamur tiram sangat menguntungkan dan bisa menghasilkan omzet hingga jutaan rupiah. Apakah Anda berminat untuk mencoba mengembangkan bisnis budidaya jamur? Bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis budidaya jamur tiram kini bisa mengaplikasikan mesin perajang kayu. Mesin perajang kayu akan menghasilkan serbuk gergaji yang lembut sehingga akan memudahkan proses budidaya tanaman jamur tiram. Bagi Anda yang ingin menggunakan mesin perajang kayu untuk saat ini telah disediakan oleh Toko mesin Maksindo dengan kualitas yang menjanjikan.

 

Sumber :

http://www.agrowindo.com/peluang-usaha-budidaya-jamur-tiram-dan-analisa-usahanya.htm