Info Kesehatan : Mengenal Penyakit Difteri
19 Desember 2017
Administrator
Dibaca 125 Kali
Tentang Difteri
Infeksi serius pada hidung dan tenggorokan yang mudah dicegah dengan vaksin.
Sangat langka
Kurang dari 15 ribu kasus per tahun (Indonesia)
1. Dapat dicegah dengan vak sin
2. Dapat ditangani oleh tenaga medis profesional
3. Mudah menyebar
4. Membutuhkan diagnosis medis
5. Selalu memerlukan uji atau pencitraan laboratorium
6. Jangka pendek: reda dalam jangka waktu harian hingga mingguan
Selembar materi tebal dan abu-abu menutupi bagian belakang tenggorokan, membuat sulit bernapas.
Gejalanya termasuk sakit tenggorokan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan lemas.
Penanganan berupa antibiotik dan antitoksin yang menetralkan toksin difteri. Vaksin tersedia.
Cara penyebaran :
Melalui uap air udara pernapasan (batuk atau bersin).
Melalui air liur (berciuman atau minuman bersama).
Gejala :
Membutuhkan diagnosis medis
Gejalanya termasuk sakit tenggorokan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan lemas.
Orang mungkin mengalami:
Seluruh tubuh: demam, kelelahan, malaise atau panas dingin
Pernapasan: bernapas secara bising atau napas pendek
Kulit: ruam atau ulkus
Ucapan: serak atau suara terganggu
Tenggorokan: kesulitan menelan atau pegal
Juga umum: batuk, otot lemas, pembengkakan, pembengkakan kelenjar getah bening atau pilek
Perawatan :
Pengobatan terdiri dari antibiotik
Penanganan berupa antibiotik dan antitoksin yang menetralkan toksin difteri.
Vaksin tersedia.
Pencegahan
Obat
Menghentikan pertumbuhan atau membunuh bakteri.
Menghentikan pertumbuhan atau membunuh bakteri tertentu.
Spesialis
Mengobati infeksi, termasuk yang bersifat tropis.
Memberikan perawatan medis untuk bayi, anak-anak, dan remaja.
Mengobati gangguan telinga, hidung, dan tenggorokan.
Mengobati pasien di bagian darurat.
Sumber :
Google, Mitra Keluarga, Dinas Kesehatan, dan sumber lainnya.
Dokumen Lampiran
Info Kesehatan : Mengenal Penyakit DifteriKirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin