Workshop Teknologi Digital Untuk Pembangunan Perekonomian Desa
Lensa Bawuran - Desa Bawuran merupakan salah satu dari 75 desa yang ada di wilayah kabupaten Bantul yang turut diudang dalam acara Workshop yang diakan olehSekretariat Daerah Kabupaten Bantul Bidang Perekonomian. Workshop ini mengangkat tema Teknologi Digital Untuk Pembangunan Perekonomian Desa, bertempat di Aula Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Bantul, Senin (3/12/2018) pagi.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Drs. Totok Sudarto, memberikan apresiasi terhadap seluruh desa yang telah berusaha memajukan desanya masing-masing, baik melalui aspek wisata maupun kuliner dan hal lain berasal dari potensi-potensi yang ada di desa. Selain itu, beliau berpesan agar angkatan mudadapat difasilitasi agar selalu bisa mengikuti perkembangan jaman, karena suka-tidak suka perubahan itu akan menjadi bumerang kepada kita sendiri, yang apabila dilakukan dengan baik akan berpengaruh positif dan sebalknya apabila pelaksanaan kurang baik maka hasilnya akan kurang baik pula atau bahkan akan ketinggalan dalam kemajuan jaman ini.
Dari Komisi B DPRD Kabupaten Bantul, Setya, menyampaikan bahwa salah satu tujuan negara merdeka agar rakyat sejahtera. Namun, dengan beberapa studi komparasi yang dilakukan pada beberapa negara tetangga, negara ini masih harus bekerja keras untuk mensejahterakan rakyatnya. Untuk itu, beliau berharap ada tumbuh bibit-bibit pengusaha dari desa, yang dapat mengangkat kesejahteraan rakyat lebih baik lagi. Beliu juga berpesan, bahwa apabila ingin hidup enak, janganlah menjadi anggota DPR ataupun menjadi ASN, namun jadilah pengusaha.
Dalam acara ini, Kabag Pemdes, Jazim Azis juga berkesempatan menyampaikan beberapa hal diantaranya beliau berpesan kepada desa-desa agar menggunakan dana desa sesuai peruntukannya yaitu dalam hal pemberdayaan dan pembangunan. Namun, hal ini juga berkaitan dengan berkembangnya desa, yang apabila sebagian besar digunakan pada pembangunan akan menjadi desa berkembang, dan apabila sebagian besar digunakan pada pemberdayaan masyarakat, desa akan menjadi desa yang maju karena faktor kebutuhan dasar sudah terpenuhi. Di samping itu, beliau juga menyampaikan 3 hal pokok untuk memajukan desa. Yang pertama, adanya hubungan harmonis antara Pemerintah Desa dan BP Desa, yang kedua, peningkatan kapasitas ekstarksi yaitu kemampuan mengeluarkan kemampuan desa dan masyarakat, dan yang ketiga, peningkatan kapasitas distribusi.
Narasumber terakhir yang sangat ditunggu oleh peserta workshop yaitu saudara Anom Adi Nugrahaq, selaku pemilik beberapa toko online maupun offline. Pria yang akrab disapa Anom ini memberkan motivasi tentang pembentukan usaha baru dan BUMDes di desa masing-masing. Anom siap mengajarkan serta melakukan pendampingan terhadap tiap-tiap usaha yang dijalankan hingga tercipta penjualan yang signifikan tanpa dipungut biaya apapun. Anom juga memberikan pandangan bahwa revolusi industri saat ini dalam bidang IT sudah mencapai edisi 4.0 yakni benar-benar jaman revolusi industri yang berubah drastis. Perubahan tersebut tidak hanya pada sistem jual beli, bahkan saat ini sistem pembayaran pun berubah signifikan, yang tadinya membawa uang secara konvensional, sekarang pembayaran hanya melalui scan QR atau barcode. "Hal yang paling sulit adalah membangun kesadaran", pungkasnya. (Adhy)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin