Monitoring Kampung Siaga Bencana Dari Kemensos Bantul

14 Agustus 2018
Administrator
Dibaca 109 Kali
Monitoring Kampung Siaga Bencana Dari Kemensos Bantul

LensaBawuran - Monitoring lumbung sosial Kampung Siaga Bencana yang ada di Desa Bawuran oleh Dinas Sosial dalam rangka memantau dan memberikan penjelasan lebih jauh tentang lumbung sosial. Pada Selasa (14/8/2018) bertempat di kompleks Kantor Lurah Desa Bawuran, Tim monitoring dari Dinas Sosial dibantu oleh Petugas Logistik Tagana Bantul, dikawal FPRB Kecamatan Pleret mengadakan evaluasi dan memantau kondisi lumbung sosial yang berisi peralatan untuk menunjang kegiatan perbantuan kebencanaan.

Dalam pengantarnya, Supardiono, selau ketua KSB Desa Bawuran memberikan penjelasan tentang lumbung sosial yang belum memiliki tempat atau ruangan tersendiri dan masih menggunakan gedung serba guna yang ada di kompleks Kantor Lurah Desa Bawuran. Namun dalam segi komunikasi dan koordinasi, KSB Barak Lintang Desa Bawuran mampu menyampaikan dengan baik dan perlu ditingkatkan pula di wilayah lainnya. Sambutan Lurah Desa Bawuran yang diwakili oleh H. Suwandi, BA selaku Kepala Seksi Pemerintahan turut mnyampaikan semoga peralatan yang diperbantukan dapat bermanfaat dan mampu menyelesaikan perbantuan di wilayah bencana dengan cepat.

Dalam penyampaiannya, Jazim Ahmadi dari Kemeterian Sosial Bantul, Kampung Siaga Bencana (KSB) dibentuk oleh Kemeterian Sosial dan tanggung jawab logistik tetap ada di Kementerian Sosial walau logistik ada di KSB Desa. Lumbung sosial hanya sebatas mempermudah jangkauan dan efetifitas waktu. Walaupaun loogistik ada di Bawuran, namun fleksibel untuk digerakkan dimana saja tempat bencana di wilayah terdekat. Harapannya, KSB tetap menjalin kerjasama dengan LSM, instansi swasta, dan organisasi lain dalam hal mengisi Lumbung sosial. Monitoring ini adalah tindak lanjut kegiatan pemeriksaan baik dari Inspektorat maupun dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Adapun laporan tentang logistik pada lumbung sosial dapat dilaporkan setiap tanggal 25 di akhir triwulan. Asngary selaku Tagana Bantul juga menambahkan bahwa monitoring ini merupakan kegiatan "ngaruhke" kegiatan yang dilaksanakan KSB Barak Lintang. Juga diharapkan selalu berkoordinasi dengan FPRB Kecamatan dan Kabupaten agar dalam pengelolaan lumbung baik dari administrasi maupun fisik tetap terjaga. (Adhy Irawan S.)